Selasa, 19 April 2011

Ilmu Ma'ani

Ilmu Ma’ani
Ilmu Ma’ani adalah ilmu yang digunakan sebagai sarana untuk mengetahui keadaan – keadaan lafadz Arab agar dapat sesuai dengan muqtadla al khal. Karena bentuk kalam akan berbeda seiring dengan perbedaan khalnya. Seperti contoh firman Allah SWT. :
وَأَنَّا لا نَدْرِي أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَنْ فِي الأرْضِ أَمْ أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًا   ( الجن ,10)
“ Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui ( dengan adanya penjagaan itu ), apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka yang menghendaki kebaikan bagi mereka. “

Pada ayat di atas, bentuk jumlah yang jatuh sebelum أَمْ  berlainan dengan bentuk jumlah yang jatuh setelahnya. Jumlah sebelum أَمْ menggunakan fi’il madli yang bershighot mabni majhul ( أُرِيدَ ; bentuk kalimat pasif ). Penyembunyian fa’il dengan menggunakan kalimat pasif ini karena didorong oleh tujuan mutakallim untuk menolak penyandaran nilai buruk pada Allah SWT selaku fa’il. Sedangkan jumlah  yang jatuh setelah  أَمْ menggunakan fi’il madli yang bershighot mabni ma’lum (أَرَادَ ; bentuk kalimat aktif ). Pada jumlah yang kedua ini, fa’il ditampakkan. Hal ini bertujuan untuk menyandarkan nilai baik kapada fa’il ( Allah SWT ).
Pembahasan tentang ilmu ma’ani ini akan di jabarkan ke dalam enam bab, sebagai berikut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar