Beberapa anak bengal merencanakan untuk mencuri sandal Nasrudin. Mereka
memanggil-manggil sang Mullah, dan menunjuk ke sebuah pohon: “Tak
seorang pun dari kami yang bisa memanjat pohon itu.”
“Ah, kamu tentu bisa. Akan kutunjukkan caranya,” kata Nasrudin. Setelah
mencopot sandalnya dan menyelipkannya di ikat pinggangnya, Nasrudin
mulai memanjat pohon.
“Nasrudin,” teriak anak-anak itu, “naik pohon tidak perlu pakai sandal.”
Nasrudin, yang merasa harus membawa sandalnya, tanpa tahu alasannya,
membalas teriakan mereka: “Ini persiapan kalau-kalau ada keadaan
darurat. Siapa tahu, aku menemukan sebuah jalan di atas sana.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar