Imam Ahmad yang telah tersiksa selama perjalanan itu mendapatkan semangat luar biasa dari ucapan si Badui itu.
“Nasibmu benar-benar malang. Kau menjadi tuntunan orang-orang. Jangan kecewakan mereka. Karena kau adalah kepala mereka. Jangan kau turuti permintaan penguasa kepadamu karena nanti orang-orang juga akan menurutimu dan kau akan menanggung dosa mereka pada hari kiamat. Jika kau mencintai Allah, bersabarlah atas derita yang kau alami. Sebab di antara dirimu dan syurga hanya ada kematian. Kalaupun kau
tidak dibunuh, kau tetap akan mati juga. Jika kau bertahan hidup, kau akan hidup mulia”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar